Mandala, NURA Online-Pada pertemuan bulanan Bahtsul Masail MWCNU Gapura KH. Moh Alwi menyampaikan pentingnya penertiban administrasi di lingkungan organisasi MWCNU Gapura.
“Ke depan kami inginkan adanya penertiban administrasi di lingkungan MWCNU Gapura, yang meliputi lembaga dan organisasi NU Ranting di tingkat desa”, Ungkapnya.
Menurut beliau, keadministrasian dapat dijadikan tolak ukur majunya sebuah organisasi, juga dapat dijadikan bahan evaluasi terhadap program kerja yang sudah disepakati.
Meski terkesan mendadak, karena belum pernah disosialisasikan sebelumnya. Beliau berpesan agar hal tersebut jangan sampai dijadikan beban organisasi.
“Terkait keadministrasian nantinya dari kami pengurus MWCNU akan mengadakan pelatihan kepada ketua dan sekretaris, serta akan terus mendampingi pengurus Ranting yang belum menguasai. Jadi mengalir saja, tidak usah dijadikan beban”, Tandasnya.
“Keadministrasian ini merupakan intruksi langsung PBNU pusat melalui PCNU Sumenep”, Aku ketua Tanfidziyah MWCNU Gapura ini.
Tentunya dalam waktu dekat pengurus MWCNU akan merapikan keadministrasian, terutama terkait SK pengurus dan beberapa dokumen pengurus yang terkait dengan organisasi. Sebagaimana disampaikan KH. Khofifi selaku sekretaris MWCNU Gapura.
“Mulai sekarang dirapikan kembali terkait dengan dokumen tersebut, sehingga ketika sewaktu-waktu dibutuhkan MWCNU sudah dapat dipenuhi”, Ungkapnya.
Pada LBM kali ini membahas pernikahan kandas, suami istri beda prioritas dimana K. Halqi bertindak sebagai pimpinan sidang komisi Bathsul Masail.
Acara bertempat di Masjid An-Nawawi, desa Mandala, Gapura dengan dihadiri pengurus MWCNU, Lembaga, dan Pengurus Ranting, pada Jumat (09/06/2023).
Pewarta: Moh. Rusdi