Gapura Tengah, NURA Online – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gapura mengadakan kegiatan Bahtsul Masail dan Sosialisasi Tata Kelola Manajemen PRNU pada Jumat malam (11/07/2025) bertempat Aula Aswaja Lantai 2 Kantor MWCNU Gapura.
Kegiatan ini merupakan bagian dari silaturahim bulanan antara pengurus MWCNU dengan Lembaga, Banom, serta seluruh Pengurus Ranting NU (PRNU) se-Kecamatan Gapura. Hal ini tertuang dalam surat resmi MWCNU Gapura nomor: 312/MWC/A.I/L-37.21/VII/2025.
Rangkaian acara dimulai pukul 20.00 WIB dengan dua agenda utama, yaitu Komisi Bahtsul Masail MWCNU Gapura membahas persoalan fikih aktual yang dihadapi umat dengan rujukan kitab-kitab klasik (mu’tabarah).
Sedangkan komisi Tanfidziyah, membahas Sosialisasi lanjutan Tata Kelola Manajemen PRNU oleh tim Lakpesdam MWCNU Gapura, serta pengumpulan dan evaluasi Formulir Registrasi Masjid yang telah dibagikan sebelumnya ke setiap PRNU.
Ketua MWCNU Gapura, KH. Moh. Alwi, menyampaikan bahwa kegiatan ini penting sebagai ruang konsolidasi dan penguatan program organisasi berbasis struktur.
“Selain menjaga tradisi ilmiah melalui bahtsul masail, kita juga ingin memastikan seluruh PRNU memahami arah gerak organisasi dengan tertib administrasi yang baik,” jelas beliau.
Sementara itu, wakil Rais Syuriyah MWCNU Gapura, KH. Mursyidul Umam, mengajak seluruh jajaran PRNU untuk hadir dan berkontribusi aktif dalam forum yang diselenggarakan MWCNU Gapura.
“Kehadiran pengurus NU semua sangat penting. Ini bagian dari khidmah kepada jam’iyah dan jamaah,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, KH. Mursyid juga mendorong peran aktif kader muda NU dalam setiap kegiatan organisasi, termasuk dalam forum ilmiah seperti bahtsul masail. Beliau menyampaikan bahwa generasi muda adalah kunci keberlanjutan perjuangan NU.
“Kader muda jangan hanya menjadi penonton. Saatnya tampil, belajar, dan ikut mengambil peran strategis dalam gerakan jam’iyah ini. Karena mereka adalah penurus generasi saat ini,” pesannya.
Sekretaris MWCNU Gapura, KH. Khafifi Ariyanto, menambahkan bahwa keikutsertaan PRNU juga membawa data valid melalui formulir masjid, sebagai dasar pemetaan aset keumatan.
Pewarta: Rzdi