PBNU Gelar Halaqah Fiqih Siyasah & Kewarganegaraan di PP Nasy’atul Muta’allimin Gapura

Gapura, Nura Online – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar halaqah fiqih peradaban di 250 lebih Pondok Pesantren se Indonesia, salah satunya di Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin Gapura Timur Gapura Sumenep, Ahad 25 Desember 2022.

Halaqah nasional, yang mengusung tema besar Halaqah Fiqih Peradaban dengan berbagai subtema yang ditawarkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), antara lain; Fiqih Siyasah dan Negera Bangsa, Fiqih Siyasah dan Kewarganegaraan, Fiqih Siyasah dan Masalah-Masalah Kaum Minoritas, Fiqih Siyasah dan Tatanan Dunia Baru, dan Fiqih Siyasah antara Perang dan Damai.

Menurut Matroni Ketua panitia pelaksana lokal, Pondok Pesantren Nasy’atul Muta’allimin mengambil subtema “Fiqih Siyasah dan Kewarganegaraan”. Hadir sebagai narasumber Nasional dalam halaqah ini yaitu Dr. KH. Imam Nakha’ie, MHI Wakil Ketua LBM PBNU dan Dosen Ma’had Aly Sukorejo, sementara narasumber lokal mendatangkan Dr. KH. Ach. Maimun Syamsuddin, M.Ag Ketua Aswaja Center PCNU Sumenep dan Direktur Pascasarjana Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (INSTIKA).

’’Ada dua narasumber yang didatangkan dalam halaqah ini dari PBNU dan PCNU Sumenep, semuanya itu berdasarkan petunjuk teknis dari PBNU, semestinya empat narasumber, dua dari PBNU dan dua Lokal, karena narasumber nasional banyak yang berbenturan dengan halaqah di pesantren lain di Indonesia sehingga hanya bisa menghadirkan dua narasumber’. Ucapnya.

Lebih lanjut Roni sapaan akrabnya, acara yang diselenggaran di Aula K.H A Zubairi Mz PP Nasy’atul Muta’allimin itu melibatkan unsur Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep, Kementerian Agama Sumenep, Pengurus MWCNU empat Kecamatan, Ranting NU setempat, Tokoh Pesantren, Tokoh Pemuda, unsur alumni dan Guru Nasy’atul Muta’allimin serta 7 peserta perempuan. Keseluruhan peserta yang diundangan sebanyak 75 peserta.

“Peserta dalam acara halaqah ini berjumlah 75 orang, yang terdiri dari berbagai unsur”

Dalam kesempatan terpisah KH. A. Pandji Taufiq Ketua PCNU Sumenep mengapresiasi pelaksanaan Halaqah Fiqih Peradaban dengan subtema “Fiqih Siyasah dan Kewarganegaraan” kali ini, beliau mengatakan jalannya halaqah sangat baik dan serius karena banyak usulan yang harus direkomendasikan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Alhamdulillah halaqah kali ini cukup baik dan serius (diskusinya hidup) karena banyak usulan dari peserta yang harus disampaikan kepada PBNU”. Jelasnya.

Dalam kesempatan ini, KA. Dardiri Zubairi Dewan Pengasuh PP Nasy’atul Muta’allimin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PBNU yang telah memberi kepercayaan pelaksanaan halaqah ini kepada pesantren kecil seperti Nasy’atul Muta’allimin, dengan mnunjuk pesantren ini berarti PBNU juga menyapa semua pesantren, baik kecil atau besar dalam rangka menyamakan persepsi tentang fiqih peradaban yang digagasnya.

Halaqah ini menghasilkan beberapa rekomendasi yang masih digodok oleh panitia beserta pengurus dan pengasuh PP Nasy’atul Muta’allimin yang kemudian akan disampaikan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta.

 

Pewarta : Aribudin

Editor : Ulil Abshar

Populer

Terkait

IMG-20250904-WA0006
Forpimcam dan MWCNU Gapura Adakan Maulid Nabi dan Munajat Kebangsaan
IMG_20250830_084719
Grand Opening Festival Sapparan Budaya ke-4 dan Bedah Buku
IMG-20250830-WA0029
LDNU MWCNU Gapura Safari Masyaikh
IMG-20250730-WA0166
Satkoryon Banser Gapura Resmi Dikukuhkan, Perkuat Barisan Ansor di Akar Rumput
LBM MWCNU Gapura
MWCNU Gapura Gelar Bahtsul Masail dan Sosialisasi Manajemen PRNU, Dorong Kader Muda Lebih Aktif