Gapura, Nura Online – Perjuangan untuk melegalisasi aset tanah wakaf untuk masjid Al Ishlah dusun Kertaaju desa Palokloan, kecamatan Gapura sudah mencapai tahap krusial, yaitu pembacaan ikrar wakaf. Pembacaan iqrar waqaf dan Pengambilan sumpah Nadzir ini diaksanakan di Kantor Urusan Agama kecamatan Gapura berlangsung Senin lusa (28 November 2022).
Hadir di acara itu pengurus harian Nadzir. Dalam hal ini dari Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) MWC NU Gapura. 2 orang anggota, 2 saksi dri staf KUA Gapura.
Acara diawali dengan penyerahan tanah waqaf oleh Farid Khoiri Syam sebagai Waqif kepada Ketua Nadzir, H. Mangsur, S.Pd. (ketua LWP MWC NU Gapura). Kemudian dilanjutkan pengambilan sumpah nadzir oleh Kepala KUA kecamatan Gapura, Drs. H. Hisyamudin, M.Pd. Isi sumpahnya adalah agar menjaga, memanfaatkan, dan mengelolah tanah wakaf untuk kemaslahatan masyarakat. Baik untuk mesjid Al Ishlah maupun lembaga yang ada di atas tanah waqaf tersebut.
Dihubungi terpisah, ketua LWP MWC NU Gapura menjelaskan bahwa apa yang dilakukan untuk legalisasi aset NU merupakan tugas dan tanggungjawab LWPNU.
“Sudah menjadi tugas dan tanggungjawab LWPNU yang sekaligus ditunjuk nadzir, yaitu melegalisasi tanah waqaf (mushalla, masjid, Gedung NU baik MWC maupun Ranting, atau tanah kosong yang diwakafkan ke NU) yang ada di kecamatan Gapura” ucapnya.
Setelah acara pembacaan ikrar wakaf dan sumpah nadzir, akan dilanjutkankan dengan penandatanganan dokumen ikrar yang akan dilaksanakan di desa Palokloan kecamatn Gapura.
Editor : Ulil Abshar
