Beraji, Nura Online – Sebanyak 21 santriwati Pondok Pesantren Tahfidz Al Karimiyyah mengikuti wisuda tahfidz 30 juz tadi malam (13/9/2022). Acara yang dikemas dalam Haflatul Hidzaq ini dilaksanakan di halaman PP Al Karimiyyah pusat.
Pengasuh PP Al Karimiyyah, Dr. KH. Abuya Busyro Karim dalam sambutannya mengatakan bahwa orang tua yang punya anak hafal Alquran harus bersyukur. Karena menghafal Alquran sulit.
“Siapapun orangnya. Orangtuanya harus bersyukur. Karena tidak gampang anak itu menghafal Alquran” ujarnya.
Abuya Busyro juga menyampaikan bahwa para penghfal Alquran harus punya keyakinan kalau kehidupannya ke depan akan dijamin dan dimudahkan oleh Allah.
Dihubungi terpisah, pengasuh PTAL Al Karimiyyah, Nyai Dr. Hj. Virzan Nida Busyro menyampaikan bahwa rata-rata bisa hafal 30 juz butuh tiga tahun bagi yang mondok san sekolah formal. Sedangkan yang hanya mondok, butuh 1 tahun setengah.
“Paling cepat satu tahun setengah, ini takhassus tanpa kuliah dan sekolah. Rata-rata 3 tahun khatam karena disambi sekolah” ungkapnya.
Hadir dalam acara RKH. Ismail Al Kholili dari Bangkalan. Dalam mauidhonya, Ra Ismail mengupas tentang keutamaan para penghafal Alquran.
Dia juga berpesan kepada para wisudawan untuk tidak berhenti hanya menghafal saja. Tapi terus belajar ilmunya untuk memahami isi kandungan Alquran.
“Jangan sampai di sini (menghafal, red). Tapi terus belajar untuk memahami isi kandungan Alquran” ujarnya.
Setelah prosesi wisuda, dilangsungkan pembacaan bai’at santri oleh Nyai Hj. Virzan selaku pengasuh PTAL.
Perlu diketahui bahwa santri yang diwisuda tahun ini selain dari wilayah Sumenep, ada juga dari luar Madura. Yaitu dari Nganjuk dan Pemalang Jawa Tengah.
Pewarta : Ulil Abshar