Pererat Silatutarrahim, NU Gersik Putih dan Warga Ngaji Kitab

Gersik Putih, NURA Online-Warga NU di tingkatan bawah umumnya masih sulit untuk berjam’iyah, atau berorganisasi. Sebagian berpendapat topik yang dibahas dalam organisasi kurang menyentuh permasalahan di tengah-tengah masyarakat.

Untuk itulah Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Gersik Putih, Gapura menggandeng warga masyarakat agar berkegiatan bersama mengaji kitab Safinatun Najah. Acara bertempat di Masjid Nurul Huda, Gersik Putih (03/08/2022).

Aris, Ketua PRNU Gersik putih menyampaikan tujuan dari pertemuan ini untuk mempererat tali silaturrahim antar masyarakat melalui pengajian kitab, serta bersama-sama memperdalam pengetahuan di bidang fiqh.

“Insyaallah pertemuan ngaji Kitab ini akan dilaksanakan secara rutin sebab pengetahuan fiqh sangat dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat. Juga ini merupakan kesempatan bagi kita untuk berkumpul dan bersilaturahmi”, Ungkapnya.

Susunan acara di buka oleh pembukaan, sholawat nariyah 11 x oleh K. Asmoni (a’wan). Dilanjutkan dengan pembacaan kitab Safinatun Najah oleh K. Suto, selaku Rais Syuriah PRNU Gersik Putih.

‘Aalamatul Bulugh (tanda tanda baligh) dalam kitab safinatun najah, yaitu ada tiga untuk perempuan, sedangkan untuk laki laki ada dua. Pertama, sempurna saat umur 15 tahun, baik perempuan maupun laki laki ketika sudah berumur 15 tahun berarti mereka sudah baligh. Kedua, keluar mani, dimana ada perbedaan antara laki laki dan perempuan. Air mani laki-laki bisa dengan langsung menetes, sedangkan untuk perempuan tidak menetes. Sedangkan tanda baligh yang hanya dipunyai perempuan yakni keluar darah haid sebagai tanda yang ketiga.

K. Sotu juga menjelaskan bahwa meski usia baligh anak pada saat umur 15 tahun, tetapi kedua orang tua wajib mengajak dan mengingatkan kepada anak yang sudah berumur 7 tahun untuk melaksanakan rukun Islam, seperti sholat.

“Untuk anak yg belum akil baligh kebaikannya tetap dicatat sebagai amal kebaikan sedang kejelekannya tidak termasuk dosa. Setelah baligh dan anak itu sudah berakal (tamyiz) maka anak tersebut sudah dinamakan mukallaf”, Ungkapnya.

Pewarta: Roni
Editor: Moh. Rusdi

Populer

Terkait

IMG-20250904-WA0006
Forpimcam dan MWCNU Gapura Adakan Maulid Nabi dan Munajat Kebangsaan
IMG_20250830_084719
Grand Opening Festival Sapparan Budaya ke-4 dan Bedah Buku
IMG-20250830-WA0029
LDNU MWCNU Gapura Safari Masyaikh
IMG-20250730-WA0166
Satkoryon Banser Gapura Resmi Dikukuhkan, Perkuat Barisan Ansor di Akar Rumput
LBM MWCNU Gapura
MWCNU Gapura Gelar Bahtsul Masail dan Sosialisasi Manajemen PRNU, Dorong Kader Muda Lebih Aktif