Gapura Tengah, NURA Online – Pengurus MWC NU Gapura memberikan bantuan untuk guru ngaji dan duafa se-Kecamatan Gapura, Sabtu, 23 April 2022 malam.
Penyerahan bantuan tersebut dikemas dengan kegiatan Silaturahim MWC NU Gapura bersama Guru Ngaji dan Duafa di halaman Kantor Pusat BMT NU Jawa Timur, Desa Gapura Tengah, Kecamatan Gapura.
Pembacaan shalawat Nariyah menjadi pembuka acara, disusul penyerahan bantuan untuk guru ngaji, para janda dan duafa oleh Ketua PCNU Sumenep KH Pandji Taufiq.
Digelar pula penyerahan hadiah lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Ramadan 1443 H oleh Ketua LP Ma’arif MWC NU Gapura, KH Sami’oeddin.
Ketua MWC NU Gapura KH Moh. Alwi menyampaikan, silaturahim bersama guru ngaji dan duafa adalah rangkaian kegiatan ‘NU Sumenep Menyapa Ramadan 1443 H’.
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama MWC NU Gapura dengan Muslimat, Fatayat, Go Ansor, IPNU-IPPNU, BMT NU Jatim, Pagar Nusa, JHQ, dan Swalayan NU.
“Kegiatan ‘NU Sumenep Menyapa’ ini bukan hanya dilakukan MWC, tapi kerja sama dengan banom, lembaga, BMT NU Jawa Timur, dan Swalayan NU,” ujar Kiai Alwi.
Dia menjelaskan, guru ngaji sengaja menjadi elemen istimewa yang diberikan bantuan oleh MWC NU Gapura karena memiliki peran penting dalam membangun pondasi agama generasi NU di Kecamatan Gapura.
“Guru ngaji merupakan wali-wali Allah. Kami mohon sambungan doa dari para guru ngaji semua,” ucap Kiai Alwi.
Senada Kiai Alwi, Ketua PCNU Sumenep KH Pandji Taufiq juga menyebut guru ngaji memiliki peran penting bagi nahdliyyin.
“Saya yakin bahwa kita bisa shalat berkat guru ngaji,” tegasnya, optimis.
Kemudian, Kiai Pandji menjelaskan tujuan gerakan ‘NU Sumenep Menyapa‘. Menurutnya,
NU Sumenep Menyapa sengaja dirancang dalam rangka merubah mindset dari yang menerima menjadi yang memberi.
“Hal ini mengacu pada maqolah اَلْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى (orang yang memberi lebih baik daripada orang yang menerima),” tuturnya.
Ke depan, Kiai Pandji menginginkan program tersebut lebih ditingkatkan lagi lebih dari sekadar ‘NU Sumenep Menyapa’.
“Ke depan tidak hanya cukup dengan branding ‘Menyapa’, tapi bisa berubah menjadi ‘NU Sumenep Melayani’,” pungkasnya.
Pewarta: Ulil Abshar
Editor: Rafiqi