Andulang, Nura Online – Acara peringatan haul Muassis NU dalam rangka HARLAH NU yang ke-99 berlanjut di PRNU Andulang tadi malam (15/02/2022). Tepatnya di Dusun Pakamban Desa Andulang.
Acara dibuka dengan pembacaan tahlil dan Ya Jabbar Ya Qahhar 99 kali oleh Rais PRNU Andulang, KH. Ainun Najib. Kemudian sambutan Ketua PRNU Andulang, K. Thayyib Kartawi, M.Pd. Dalam sambutannya, K.Thayyib menyinggung program kerja dan tanggung jawab NU.
“tanggung jawab kita kepada NU ada tiga; tanggung jawab sosial keagamaan, tanggung jawab sosial kenegaraan dan kebangsaan, dan tanggung jawab sosial kemasyarakatan”. Ujarnya.
Sebagai nara sumber di acara ini adalah Drs. K. Fathol Bari, wakil ketua MWC NU Gapura. Dalam tausiyahnya K. Fathol mengulas tentang sejarah NU dan masa depan NU.
Menurutnya NU adalah organisasi sederhana dan mudah diterima masyarakat karena pendekatannya lewat kultural. Orang NU tidak bisa melupakan sejarah, terutama sejarah dan peran para Muassis dalam memperjuangkan Indonesia.
“Indonesia kalau tidak ada NU akan hancur” tegasnya.
Selain itu, K. Fathol menyinggung masa depan NU. Menurutnya tantangan NU makin besar.
“NU ke depan tantangannya makin besar. Kita harus perkuat benteng paham aswaja ala NU”. jelasnya.
“Melalui medsos kita menghadapi tantangan besar. Untuk itu kita harus kuasai medsos. Kita harus paham mana lawan, mana kawan.” imbuhnya.
K. Fathol juga menegaskan bahwa “Ajaran NU seperti toleransi, tawazun (seimbang), ta’adul (adil), tasamuh (tenggang rasa) harus kita pelajari, pertahankan, dan praktekkan”.
Tampak hadir dalam acara tersebut ketua MWC NU Gapura, pengurus PRNU Andulang, dan warga setempat. Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Rais PRNU Andulang.
Pewarta : Kontributor
Editor : Ulil Abshar