اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مُبَارَكًا، وَفَرَضَ عَلَيْنَا الصِّيَامَ لِأَجْلِ التَّقْوٰى. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مَحَمَّدٍ الْمُجْتَبٰى، وَعَلٰى آل وَصَحْبِهِ أَهْلِ التُّقٰى وَالْوَفٰى. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ مَنِ اتَّقَى. فَقَالَ اللهُ تَعَالٰى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. يَاۤ أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءٰمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ. صدق الله العظيم
معاشر المسلمين رحمكم الله
Marilah senantiasa kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah, dimana, kapan dan bagaimanapun keadaan kita. Khususnya di bulan Ramadlan ini, yang penuh dengan rahmat, berkah dan ampunan dari Allah SWT.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Ramadlan merupakan hadiah spesial dari Allah SWT untuk umat Rasulullah SAW. Banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan Ramadlan. Nabi Muhammad SAW bersabda:
رَمَضَانُ شَهْرُ اللهِ وَفَضْلُهُ عَلَى سَائِرِ الشُهُوْرِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ
“Ramadlan adalah bulan Allah. Keutamaannya dibanding bulan-bulan lain adalah bagaikan keutamaan Allah dibanding dengan makhluk-Nya (Tanbihul Ghafilin, h. 186)
Dalam satu kesempatan lain, beliau Rasulullah SAW menyampaikan kepada para sahabatnya :
وَقَدْ دَنَا شَهْرُ رَمَضَانَ لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِيْ رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ اُمَّتِي اَنْ يَكُوْنَ سَنَةً
“Ramadlan telah tiba. Seandainya para hamba Allah mengetahui terhadap apa-apa yang ada dalam Ramadlan, maka umatku pasti berharap agar bulan ini tetap ada selama setahun penuh” (Tanbihul Ghafilin, h. 186).
Oleh sebab itu, maka seharusnya kita menjaga hadiah yang sangat spesial ini. Bagaimana tidak, di bulan Ramadlan Allah melipatgandakan pahala dan kebaikan, Allah juga mengobral ampunan dan ridhonya kepada umatnya.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Selama ini kita hanya terfokus pada keberkahan dan kemuliaan Ramadlan. Padahal di samping itu, kita juga harus waspada terhadap hal-hal yang merusak dan mencuri kemulian Ramadlan itu sendiri. Pencuri yang merampas nilai pahala dari amaliah Ramadlan yang kita lakukan. Apa saja pencuri Ramadlan yang perlu diwaspadai tersebut? Berikut 10 pencuri itu yaitu:
- Televisi. Ini adalah PENCURI BERBAHAYA yang dapat merusak dan mengurangi pahala puasa, karena di dalamnya terdapat acara dan program yang tidak berguna. Alih-alih rahmat Allah yang turun kepada kita, namun malah kemurkaan Allah yang didapat.
- Pasar. Ini adalah PENCURI yang spesialisasinya mencuri harta dan waktu tanpa perhitungan. Karena itu, tetapkan tujuan kita sebelum masuk pasar, agar tidak rugi karena kehilangan KEBERUNTUNGAN di bulan RAMADLAN. Jangan lupa pula untuk berdoa dan berdzikir sebelum masuk pasar.
- Dapur. Ini adalah PENCURI yang seringkali menghabiskan waktu kaum wanita, di mana mereka beraktivitas menyediakan berbagai macam makanan dan minuman yang sebenarnya hampir tidak ada bedanya.
معاشر المسلمين رحمكم الله
- Bergadang. Inilah PENCURI waktu yang paling berharga, terutama saat berada di luar Rumah, terlebih lagi di tempat-tempat yang menyediakan sahur. PENCURI inilah yang mencuri waktu seorang hamba pada sepertiga malam terakhirnya dari melaksanakan tahajud, beristighfar dan bertaubat.
- Smartphone. Sebagian orang menghabiskan waktu dengan telepon genggamnya, tetapi ternyata berkubang di dalam dosa. Baik itu dalam menyia-nyiakan waktu, ghibah (gossip), namimah (adu domba), dusta, membongkar rahasia, atau mendebatkan sesuatu yang tidak bermanfaat.
- Kumpul-kumpul tanpa dzikir (Cangkruan). ini akan menyebabkan kita merugi di hari kiamat. Nabi SAW telah memperingatkan :
مَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا لَمْ يَذْكُرُوا اللهَ تَعَالَى فِيْهِ وَلَمْ يُصَلُّوا عَلَى نَبِيِّهِمْ إِلاَّ كَانَ عَلَيْهِمْ تُرَّةٌ. فَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُمْ وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُمْ (أبو سعيد الخدري)
“Tidaklah sekelompok orang duduk di satu majlis yang mereka tidak mengingat Allah dan tidak bersolawat kepada nabi mereka, kecuali penyesalan akan menimpa mereka. Jika Allah berkehendak, Allah adzab mereka atau mengampuni mereka”.
Maka lakukanlah seperti perintah Allah :
فَاذُكُرُوا اللهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلَى جُنُوْبِهِمْ….الآية
“Berdzikirlah (ingatlah) Allâh baik di saat berdiri, duduk maupun berbaring.” [QS an-Nisâ : 103]
- Ketidakpedulian untuk Menjaga Syari’at. Wanita yang tidak komitmen memegang syariat, seperti memakai parfum berlebihan ketika keluar rumah menuju sekolah, kampus, atau ke masjid. Tidak memakai menutup aurat.
- Kikir atau pelit. Ketahuilah sedekah itu akan menyelamatkan kita dari api neraka. Dan sedekah di bulan Ramadlan adalah sedekah yang paling mulia. Maka hendaknya kita bersedekah, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi, dan jauhilah sifat bakhil (pelit) lagi kikir.
- Durhaka kepada Orang tua. PENCURI ini tidak memiliki rasa kasih sayang. Dan konsekuensi terberatnya adalah tidak diterimanya doa. Maka dari itu, berbaktilah kepada orang tua Anda. Selalulah tersenyum di hadapan wajah mereka meskipun mereka bermuka masam di hadapanmu.
- Riya’. Riya’ merupakan PENCURI TERBESAR, karena semua amalan yang dikerjakan jadi tidak berguna dan tidak bermanfaat. Di antara contoh riya misalnya Anda membuat-buat diri Anda menangis saat sholat tarawih agar Anda dianggap orang yang khusyu’. Maka ketahuilah bahwa amalan itu hanya diterima apabila ikhlas dan mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik yang dikerjakan terang-terangan maupun yang tersembunyi.
معاشر المسلمين رحمكم الله
Semoga kita bisa menjaga hadiah bulan Ramadlan ini dari hal-hal di atas. Sehingga nantinya ketika keluar dari Ramadlan, kita diberi predikat sebagai insan yang fitrah. Suci lahir dan bathin. Amin.
بـَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ اْلـقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيـَّاكُمْ بـِاْلآيـاَتِ وَالذِّكْرِ اْلحَكِـيْمِ. وَتَـقَـبَّـلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتـَهُ إِنــَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَـلِيْمُ. أقُوْلُ قَوْلىِ هَذَا وَأَسْتَغْفِـرُ اللهَ لىِ وَلَكُمْ وَلِوَالِــــدَيَّ وَلِمَشَايِخىِ وَلِسَائِرِ اْلـمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ اْلغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
___________________________________________________________
- Disusun oleh : Ulil Abshar.
- File khutbah di atas dalam bentuk PDF ukuran A6 (buku saku), SILAHKAN DOWNLOAD