Gapura Tengah, Nura Online – Konferensi VIII Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gapura resmi dilaunching pada Selasa malam (28/10/2025) bertempat di Graha Nuansa Gapura. Acara yang dikemas dalam rangka Hari Santri Nasional dan Haul Muassis NU Gapura ini berlangsung khidmat dan meriah, dihadiri oleh segenap pengurus MWCNU, Ranting NU, serta badan otonom (banom) di semua tingkatan, termasuk para santri se-Kecamatan Gapura.
Dengan mengusung tema “Harokah Kemandirian dan Kemanfaatan”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi MWCNU Gapura untuk memperkuat peran NU sebagai organisasi yang mandiri dan memberikan kemanfaatan nyata bagi umat dan masyarakat.
Launching Konferensi VIII MWCNU Gapura ditandai dengan pemukulan gong oleh Kiai Mohammad Syahid, Wakil Ketua PCNU Sumenep, sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan. Meski tidak memberikan sambutan, suasana acara berlangsung penuh kekhidmatan dan semangat kebersamaan.
Setelah dihubungi oleh Nuraonline, Ketua Panitia Pelaksana, Kiai Imam Asy’ari, menyampaikan bahwa konferensi kali ini diselenggarakan beriringan dengan Hari Santri dan Haul Muassis NU Gapura sebagai bentuk sinergi antara spiritualitas, tradisi, dan gerakan organisasi.
“Kami ingin momentum ini menjadi ajang refleksi dan penguatan kemandirian jamaah NU di tingkat akar rumput, sekaligus mengingat jasa para muassis yang telah menanamkan semangat perjuangan dan keikhlasan,” ujarnya.
Sementara itu, sambutan mewakili PCNU Sumenep disampaikan oleh Kiai Abdul Wasid (Wakil Ketua PCNU Sumenep). Dalam kesempatan tersebut, beliau **menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada MWCNU Gapura atas konsistensi dan loyalitas dalam menggerakkan roda organisasi.
“MWCNU Gapura merupakan contoh gerakan ke-NU-an yang solid dan hidup. Semoga semangat kemandirian dan kemanfaatan yang diusung dalam tema konferensi ini benar-benar menjadi pijakan dalam kerja-kerja nyata NU di masyarakat,” ungkapnya.
Konferensi VIII MWCNU Gapura diharapkan menjadi forum strategis untuk merumuskan arah gerakan ke depan, baik dalam bidang keorganisasian, ekonomi umat, pendidikan ke-NU-an, maupun sosial keagamaan, dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
Pewarta: Rofiqi
