Gapura, Nura Online – Hari-hari belakangan ini kondisi cuaca sangat ekstrim panasnya. Di Sumenep khususnya, banyak masyarakat yang mengeluhkan tingginya suhu panas. Kalau cek di smartphone, suhu mencapai 33°C. Apa yang terjadi sebenarnya? Bagaimana agar tetap bugar di tengah-tengah suhu yang tinggi ini? Berikut pemaparan dr. Slamet Riadi, ketua LKNU MWC NU Gapura.
Faktor apa yang menyebabkan cuaca panas ekstrim seperti sekarang ini?
Ada empat faktor utama yang mempengarui terjadinya panas ekstrim sekarang ini, yaitu :
Pertama, dinamika atmosfer yang tidak biasa. Cuaca panas yang terjadi di Indonesia dapat disebabkan oleh dinamika atmosfer yang tidak biasa. Salah satu contohnya adalah terjadinya fenomena El Nino, yaitu kondisi ketika suhu permukaan laut di kawasan Pasifik menjadi lebih hangat dari biasanya. Hal ini juga dapat mempengaruhi pergerakan angin dan pola cuaca di Indonesia, sehingga menyebabkan suhu udara yang lebih tinggi dari normal. Selain itu, adanya tekanan udara rendah di sekitar wilayah Indonesia juga dapat memicu terjadinya suhu udara yang panas.
Kedua, pemanasan global dan perubahan iklim. Cuaca panas di Indonesia disebabkan oleh tren pemanasan global dan perubahan iklim yang memicu gelombang panas yang semakin sering terjadi. Masyarakat perlu mewaspadai bahwa fenomena ini bisa berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan dan sektor ekonomi.
Ketiga, intensitas maksimum radiasi matahari. Cuaca panas di Indonesia disebabkan oleh adanya intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan. Pada saat cuaca cerah, sinar matahari akan langsung masuk ke bumi dan memanaskan permukaannya.
Keempat, gerakan semu matahari. Cuaca panas yang terjadi di Indonesia pada tahun 2023 ini juga disebabkan oleh adanya gerak semu matahari yang terjadi setiap tahun. Gerak semu matahari ini menyebabkan terjadinya lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, kawasan Indochina, dan Asia Timur.
Apakah hanya Indonesia yang mengalami kondisi seperti ini?
Fenomena El Nino biasa melanda negara-negara yang berbatasan langsung dengan samudera pasifik. Berikut adalah daftar negara yang juga menjadi langganan fenomena El Nino: Kamboja, Fiji, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam.
Apa dampak bagi kesehatan?
Dampak Kemarau yang yang berkepanjangan bagi kesehatan salah satunya gangguan kekurangan makanan sampai ke malnutrisi yang terjadi karena gangguan ketersediaan ketahanan pangan (food security), peningkatan kejadian penyakit menular yang terjadi akibat kombinasi menurunnya higiene sanitasi, perubahan pola hidup penular penyakit, dan lainnya. peningkatan penyakit yang berhubungan dengan air atau “water borne disease” karena keterbatasan ketersediaan air dan sanitasi, peningkatan penyakit paru dan saluran napas yang berhubungan dengan terjadinya polusi udara serta penyakit akibat cuaca panas.
Apa yang harus dilakukan dan dihindari agar tetap bugar di musim kemarau ini?
- Banyak Minum Air Putih. Salah satu dampak dari cuaca panas adalah hilangnya cairan tubuh dalam jumlah banyak, yang jika dibiarkan dapat berujung menjadi dehidrasi. Untuk itu, saat cuaca sedang panas-panasnya, perbanyaklah minum air putih, bahkan lebih banyak dari biasanya. Dengan begitu keseimbangan cairan tubuh kita akan tetap terjaga. Hindari atau batasi juga konsumsi minuman berkafein karena bersifat diuretik, yaitu memicu hilangnya cairan tubuh.
- Perbanyak Konsumsi Buah-Buahan. Selain memperbanyak asupan air putih, penting juga untuk banyak mengonsumsi buah-buahan saat cuaca panas. Terutama buah yang tinggi kadar airnya, seperti semangka, melon, dan jeruk. Manfaat konsumsi buah-buahan tinggi air sama seperti banyak minum air putih, yaitu membantu tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Selain itu, vitamin yang terkandung dalam buah-buahan juga dapat membantu tingkatkan kekebalan tubuh.
- Kenakan Pakaian Berbahan Katun. Ketika cuaca sedang panas, kenakanlah pakaian yang berbahan katun dan tipis, sehingga bisa menyerap keringat lebih baik dan tidak menyimpan panas. Dengan begitu, tubuh akan tetap terasa dingin dan kita bisa beraktivitas dengan nyaman. Hindari menggunakan baju berwarna hitam atau gelap, karena dapat menyerap panas matahari.
- Gunakan APD (Alat Pelindung Diri). Selain menggunakan pakaian yang berbahan katun, gunakan juga pelindung tubuh, seperti payung dan topi, jika ingin beraktivitas di luar ruangan. Hal ini bermanfaat untuk menghindari paparan sinar matahari langsung pada kulit, yang dapat membuat kulit terbakar dan iritasi.
- Jangan Terlalu Sering Mandi. Saat cuaca sedang panas-panasnya, tentu rasanya ingin bolak-balik mandi, ya. Apalagi bagi yang sedang WFH (Work from Home) atau bekerja dari rumah. Padahal, mandi terlalu sering saat cuaca sedang panas juga tidak terlalu baik, lho. Sebab, dapat membuat kulit jadi kering. Jadi, mandilah sewajarnya saja. Misalnya, jika seharian di rumah saja, cukup mandi 2 kali sehari.
- Gunakan Krim Pelembap. Jika akan beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa untuk menggunakan krim pelembap. Krim ini bermanfaat untuk menjaga kulit tetap lembap. Sebab, saat cuaca sedang panas, kulit jadi rentan kering dan iritasi.
- Batasi Aktivitas di Luar Ruangan. Sebaiknya membatasi aktivitas di luar ruangan, ketika cuaca sedang panas. Pagi dan sore menjelang malam adalah waktu yang bisa kita pilih jika ingin beraktivitas di luar ruangan. Sebisa mungkin hindari aktivitas di siang hari saat matahari sedang terik-teriknya.
Pewarta : Ulil Abshar