Gapura, Nura Online – Selain mengutarakan kekagumannya terhadap NU di Sumenep, KH. Zulfa Mustofa dalam mauidhoh hasanahnya menyampaikan banyak hal tentang Nahdlatul Ulama.
Berikut poin-poin penting dari mauidhohnya di acara Rokat Dhisa di desa Gapura Tengah kemarin (Senin, 3 Oktober 2022) :
1. Kita beruntung lahir sebagai warga NU.
2. Kita harus berbangga punya pemimpin yang cinta agama dan ulama. Otomatis rakyatnya akan cinta agama dan ulama juga.
3. Kita harus bersyukur bahwa para ulama’ mendirikan organisasi NU sebagai organisasi yang barokah untuk agama dan peradaban dunia.
4. Belajar dari falsafah tongkat yang diberikan oleh Syaikhona Khalil kepada KH. Hasyim As’ari untuk mengizinkan mendirikan NU. Tongkat mengisyaratkan harus satu komando. Ranting ikut MWC, MWC ikut PW, dan PW ikut PB. Jangan terlihat NU ribut. Sebab biasanya yang diributkan tisak jauh dari masalah dunia. Imam Ghazali menyebtkan dalam kitab Ihya’ “Fainnal akhirota waasi’ah, laa muzahamata fiiha” (Akhirat itu luas. Tidak akan ada yang berebut).
5. NU gagah karena kemadirian bukan karena minta-minta. Oleh sebab itu jangan memposisikan NU di bawah partai politik, karena NU suaranya lebih besar dari pada partai politik.
6. Ulama harus menjadi garamnya negeri yang mampu memberikan nasihat kepada siapapun.
Editor : Ulil Abshar