Undang PT Garam, Lakpesdam PRNU Gersik Putih Ingin Perkuat Sinergitas

Gersik Putih, NURA Online – Demi terbentuknya sinergitas antara buruh garam dan PT Garam Sumenep, Sabtu (24/09/2022), Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PRNU Gersik Putih menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan menghadirkan Lakpesdam PCNU Sumenep dan MWC NU Gapura dengan PT Garam Sumenep.

Acara yang bertempat di Kantor Sekretariat PRNU Gersik Putih tersebut diawali dengan pembacaan istighasah oleh K. Suto, selaku Rais PRNU Gersik putih. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua Tanfidziyah, Ust. Haris.

Ust. Haris mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah bersedia hadir di acara FGD. Sebab menurutnya tidak mudah mengumpulkan para buruh, pejabat perusahaan, dan tokoh masyarakat Gersik Putih dalam suatu forum.

Karena itu, beliau berharap silaturahmi tersebut dapat terus berlanjut di kesempatan lain, sehingga sinergitas buruh garam dan perusahaan PT Garam Sumenep dapat tercapai.

Kabag PT Garam Sumenep, Bu Fitri dengan Ketua PRNU Gersik Putih, Ust. Haris. (Roni for NURA Online)

“Apresiasi setinggi-tingginya buat pengurus Lakpesdam NU, terutama pengurus ranting Gersik Putih yang sudah menggelar acara yang cukup luar biasa ini. Dan semoga dapat berlanjut di kesempatan mendatang,” harap Haris.

Sementara itu, Ketua Lakpesdam PRNU Gersik Putih Ust. Basyar Diquraisyin, M.Si mengungkapkan, tidak dapat dipungkiri PT Garam dianggap sebagai pahlawan bagi masyarakat Gersik Putih karena merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat. Harapannya, dengan FGD itu tidak terjadi lagi kesalahpahaman antara PT Garam dan buruh.

“Mari gunakan FGD ini sebagai sarana transparansi pemanggilan tenaga kerja/buruh garam, besaran upah dan kebijakan dana CSR (Corporate Social Responsibility),” ajak Ust. Basyar.

Menanggapi hal tersebut, Bu Fitri selaku perwakilan dari PT Garam menjelaskan, status buruh/pekerja di lapangan umumnya dibagi menjadi 2, yakni buruh harian dan buruh borongan. Buruh harian mendapatkan upah harian dan BPJS, sedangkan buruh borongan hanya mendapatkan upah harian saja, tidak ada BPJS.

“Untuk tahun ini tidak ada jenjang karir, hanya saja perusahaan sudah menetapkan antara buruh harian dan mantong,” ungkapnya.

Untuk pemanggilan buruh tersebut berpatokan pada tahap persiapan dan tahap produksi dengan melihat kondisi cuaca dan juga bulan.

“Bulan 1-7 tahap persiapan dan bulan 8-12 adalah tahap produksi,” ungkap Kabag Pegaraman II Sumenep itu.

Sebagai penutup Bu Fitri berharap adanya penyerapan garam rakyat oleh PT Garam Sumenep, adanya CV dari Pemdes Gersik Putih yang dibantu PRNU Gersik Putih untuk keperluan pekerjaan tambahan yang ada di PT Garam.

Pewarta: Roni
Editor: Moh. Rusdi

Populer

Terkait

K
Ra Mamak Tegaskan NU Telah banyak Memberikan Manfaat Bagi Ummat
Launching Buku Jejak Langkah NU Gapura
Launching Buku Jejak Langkah NU Gapura, MWCNU Gelar Halal Bi Halal
IMG_20250517_044140
MWCNU dan Ansor Gapura Lepas Anggota Banser Untuk Susbalan
WhatsApp Image 2025-03-11 at 11.22
Spirit Juang di Nahdlatul Ulama; Turba MWC NU Gapura di Ranting NU Palo'lo'an
IMG_20250308_135307
Lesbumi MWC NU Gapura Gelar Sekolah Literasi di SDN Gapura Barat 1