Gurjugan, NURA Online – Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Desa Grujugan, Kecamatan Gapura, Sumenep gelar Halaqah Ke-NU-an, Senin, 19 September 2022 siang.
Halaqah Ke-NU-an yang digelar PR Fatayat NU Grujugan di rumah Masniyatun itu dalam rangka menyambut 1 Abad NU.
Ketua PR Fatayat NU Grujugan Sulistiana mengatakan, tujuan Halaqah Ke-NU-an untuk memantapkan para kader dan anggota Fatayat terhadap NU, terutama di lingkungan Dusun Tolasan yang masyarakatnya masih sedikit bergabung ke Fatayat NU.
“Intinya kegiatan ini untuk memotivasi masyarakat supaya punya kepedulian dan rasa memiliki terhadap NU, utamanya Fatayat yang notabene banom dari NU,” kata Sulistiana, Senin, 19 September 2022.
Acara dibuka dengan pembacaan dzikir Al Busyro oleh Rahemah. Sementara Halaqah Ke-NU-an dipandu oleh Uswatun Hasanah, selaku Wakil Ketua PR Fatayat NU Grujugan, dengan narasumber K. Muhammad Syahid.
Wakil Ketua PCNU Sumenep K. Muhammad Syahid Munawar mengungkapkan, NU merupakan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang bersanad.
“NU penyelamat dunia yang membawa dan menebarkan ketenangan jiwa (nafsu muthmainnah) yang diridhai Allah (rodhiyatan mardhiyah), mencetak hamba-hamba yang shalih (fadkhuli fi ibady) hingga mengantarkan kepada kehidupan yang kekal di surga (wadkhuly jannaty),” jelas Kiai Syahid.
Karena itu, lanjut Kiai Syahid, Fatayat sebagai salah satu badan otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) gerakannya harus lebih efektif dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat dibandingkan NU dan GP Ansor.
“Gerakan Fatayat NU harus dimaksimalkan untuk merekrut anggota,” tegas Kiai Syahid.
Mantan Ketua MWC NU Gapura itu juga menyampaikan salah satu kelebihan orang yang aktif di NU maupun banomnya. Kelebihan tersebut berupa jaminan akan selalu didoakan oleh para pendiri NU.
“Orang yang aktif di kegiatan NU maupun banomnya akan selalu didoakan oleh para muassis NU yang terdiri dari para waliyullah,” pungkas Kiai Syahid. (*)
Kontributor: Zubairi
Editor: Rafiqi