Beraji, Nura Online – Salah satu rangkaian Haul Muassis Alkarimiyyah, adalah Halaqoh Ilmiah bersama Abuya Dr. KH. Arrazy Hasyim. Acara berlangsung sejak pukul 14.30 WIB di halaman utama PP. Alkarimiyyah Braji kecamatan Gapura, Sumenep, Madura (14/9/2022).
Dr. KH. Abuya Busyro Karim, selaku mudir Ma’had Aly Alkarimiyyah, dalam sambutannya, menceritakan latar belakang kenapa mengundang Abuya Arrazy. Padahal akhir-akhir ini kontraversi. Abuya Busyro mengatakan bahwa Buya Arrazy merupakan da’i potensial yang masih diperlukan banyak oleh kita. Jika ada kontraversi, menurutnya jangan “dibunuh”. Justru diberi panggung untuk klarifikasi.
“Buya Arrazy adalah da’i muda potensial. Jangan dibunuh di atas podium. Jangan dibunuh media sosial. Justru beri panggung untuk klarifikasi” ucapnya.
“Karena kalau anak-anak muda NU atau yang sevisi dengan NU salah sedikit, harus dihabisi di tengah jalan. Masih banyak keentingan Islam ini butuh kepada anak-anak muda potensial ini untuk membawa Islam rahmatan lil alamin” lanjutnya.
Halaqoh Ilmiah ini mengangkat tema “Urgensi kitab kuning dalam bernegara dan berbangsa”. Pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah ini memaparkan secara luas dan mendalam tentang urgensi kitab kuning. Bahkan Arrazy menyebutkan bahwa para pendiri bangsa ini jauh sebelum merdeka merupakan para ulama-ulama ahli kitab.
Pewarta : Ulil Abshar
