Gapura Tengah, NURA Online-Pendidikan keluarga memegang peranan penting dalam membentuk keluarga bahagia. Untuk itulah pendidikan yang baik akan membawa bahtera yang didayung sebuah keluarga menuju keluarga maslahah.
Berbekal landasan tersebut, Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PCNU Sumenep bekerjasama dengan LKK MWCNU Gapura mengadakan Madrasah Keluarga Maslahah An-Nahdliyah, Minggu (28/08/2022).
Acara yang dihadiri ketua MWCNU Gapura, pengurus LKK PCNU Sumenep menggunakan tema “Bahagia dan Membahagiakan” bertempat di Aula Aswaja Lt.II MWCNU Gapura, Desa Gapura Tengah.
Adapun pasangan keluarga yang mengikuti pendidikan keluarga maslahah dalam kesempatan tersebut ada 10 pasangan.
Nyai Alima selaku ketua LKK MWCNU Gapura berharap pasangan yang hadir dan mengikuti pendidikan maslahah dapat menjadi contoh teladan di tengah-tengah masyarakat.
“Setelah mengikuti pendidikan maslahah an-Nahdliyah para pasangan ini dapat mengaplikasikan materi yang diperoleh di tengah Masyarakat”, Ungkapnya.
Beliau juga berharap pendidikan keluarga dapat berlangsung terus-menerus tidak mengenal batas usia, serta lekat dengan materi an-Nahdliyah.
“Gunakan materi pendidikan keluarga maslahah an-Nahdilyah. Karena pendidikan iniah yang paling sesuai diterapkan di Indonesia”, Tutupnya.
Senada dengan KH. Moh Alwi, ketua MWCNU Gapura bahwa keluarga NU harusnya dapat menjadi contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat.
“Untuk menuju keluarga NU yang maslahah an-Nahdilyah tentunya harus dekat tokoh NU, baik Kiyai, maupun Nyai untuk mendapatkan pendidikan agama dan sosial yang sebaik-baiknya”, Tandasnya.
Di organisasi NU diperhatikan betul adanya keluarga NU yang ideal.
“Itulah kenapa di organisasi NU dibentuk sebuah lembaga kemaslahatan keluarga. Semata untuk mendorong suatu keluarga dapat menjadi jembatan menuju surga”, Harapnya.
Rangkaian madrasah keluarga maslahah an-Nahdliyah diawali dengan pemetaan permasalahan keluarga yang dialami para pasangan keluarga yang hadir. Dimana pasangan yang hadir memberikan pemaparan suka duka membangun keluarga.
Setelah semua pasangan memberikan pemaparan, dan beberapa permasahan diidentifikasi, dilanjutkan dengan pemecahan problem yang dialami para pasangan berdasarkan konsep keluarga maslahah an-Nahdilyah.
Acara ditutup dengan pemberian kesimpulan mengenai materi yang sudah dibahas dari awal sesuai dengan konsep maslahah an-Nahdliyah.
Sebagai pamateri pada kesempatan tersebut yakni Raudathun ketua LKK PCNU Sumenel, Durratul Hasanah, Ifah Misbah, dan Mahmud Z.
Pewarta: Moh. Rusdi
