Braji, Nura Online – Bertempat di musolla Al Barokah Braji, Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Braji mengadakan acara Halal bi Halal (13/5/22). Tampak hadir seluruh anggota Ansor Braji, pengurus Ranting NU Braji, pengurus MWC NU Gapura, PAC Asor Gapura, dan PC Ansor Sumenep.
Acara dibuka dengan pembacaan solawat Nariyah oleh KH. Nadlir Mabruri, Rois PRNU Braji. Selanjutnya tilawah Quran dan solawat oleh Sadad Ubaidillah. Dilanjutkan sambutan ketua Ranting Ansor Braji oleh Fawaid Zaini. Dalam sambutannya, Fawaid mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan. Dia juga menyampaikan bahwa terlaksananya acara ini sebagai bukti bawa Ansor berkomitmen untuk melestarikan tradisi NU.
“Acara ini tidak lain sebagai komitmen kami anak-anak Ansor untuk selalu melestarikan tradisi silaturahmi dan saling memaafkan.” ujarnya.
Beda halnya dengan K. Wafi Khotib, ketua MDS Ansor Sumenep. Dalam sambutannya mewaliki PC Ansor Sumenep, K. Wafi banyak bercerita tentang pengalamannya ketika mengisi MDS di berbagai tempat. Dia mengatakan bahwa tawassul dengan muassis NU benar-benar mustajab. K. Wafi mengajak sahabat Ansor untuk semangat dan aktif di Ansor dengan niat khidmat.
“Mari kita perbaiki niat aktif di Ansor untuk khidmat kepada muassis NU.” ujarnya.
Acara puncak adalah mauidhoh hasanah oleh Dr. KH. Abuya Busyro Karim, A’wan PWNU Jawa Timur. Dalam mauidhohnya, Abuya menjelaskan tujuh macam bentuk jihad fi sabilillah.
Menurut pengasuh PP. Alkarimiyyah ini, bahwa ada tujuh macam bentuk jihad fi sabilillah. Yaitu mencari ilmu, ibadah mahdoh, berbakti kepada orang tua, menyantuni fakir miskin dan du’afa, aktif mendorong dan membantu program kegiatan pemerintah yang positif demi kemaslahatan masyarakat, dan yang terakhir menjaga umat Islam dari kejahatan-kejahatan dengan niatan fi sabilillah (Al murobith fi sabilillah).
“Ini perlu saya sampaikan karena berkaitan dengan perjuangan yang harus menjadi prinsip anak-anak Ansor” pungkasnya.
Pewarta : Ulil Abshar