Braji, Nura Online – Menurut K. Maltuful Halqi, jika ingin menjadi santri Mbah Hasyim Asy’ari, tidak usah repot-repot mondok di Jombang. Cukup dengan mengurus NU, kita akan dianggap santri Mbah Hasyim.
Hal ini disampaikan saat acara silaturahim MWC NU Gapura di PRNU Braji kemarin (27/4/2022). Acara di PP. Alkarimiyyah II, dusun Tambak desa Braji.
Hadratussyaikh KH. Masyim Asy’ari berkata “Barangsiapa yang mau mengurus NU akan aku anggap sebagai santriku. Siapa yang menjadi santriku akan kudoakan khusnul khatimah beserta anak-cucunya”. Inilah yang kita jadikan semangat untuk mengurus NU.
Menurut alumni PP. Annuqoyah ini, NU adalah lembaga keagamaan. Tugas utama NU adalah menjaga aqidah warga nahdliyyin dari paham-paham yang menyimpang dari ajaran-ajaran guru, kiai, dan ulama kita. Sekarang sudah banyak muncul paham-paham yang berupaya untuk menjauhkan dari ajaran-ajaran ulama. Seperti ziarah kubur, tahlil, istighosah, dan lain-lain.
“Tidak menutup kemungkinan, tiga, empat, atau seputuh tahun mendatang, kuburan-kuburan kita hanya akan jadi ladang pemngembakaan kambing. Jika kita tidak ikut menjaga aqidah ini” ujarnya.

Wakil Ketua MWC NU Gapura ini juga mengingatkn agar jangan sampai umat jauh dari ulama. Sebab bila jauh dari ulama, Allah akan menguji dengan 3 hal. Diantaranya mati su’ul khotimah. Na’udzubillah.

Kegiatan Silaturahim ini diawali dengan pembacaan solawat Nariyah oleh KH. Sekri Mursyidi. Kemudian santunan anak yatim, dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada Ketua Takmir Masjid di Braji oleh LTM MWC NU Gapura.
Acara ditutup dengan doa oleh KH. Murtadli Fadail, Rais MWC NU Gapura. Dan dilanjutkan dengan buka bersama.
Pewarta : Kontributor
Editor : Ulil Abshar
buka bersama.