Poja, NURA Online – Wakil Ketua MWC NU Gapura, Kiai Maltuful Khalqi KR mengajak PRNU dan Takmir Masjid Desa Poja, Kecamatan Gapura, Sumenep memahami tantangan NU masa kini.
Kiai Khalqi menyampaikan hal tersebut pada kegiatan Silaturahim Pengurus MWC NU Gapura bersama PRNU dan Ketua Takmir Masjid se-Desa Poja, Senin, 25 April 2022 sore, di Masjid Al-Amin.
Wakil Ketua MWC NU Gapura itu mengatakan ada banyak tantangan NU yang harus diketahui dan dipahami oleh nahdliyyin. Tetapi yang paling menonjol adalah amaliyah NU.
“Amaliyah NU ada kelompok yang akan menghalangi, seperti faham Wahabi,” ujar Kiai Khalqi dalam tausiyahnya.
Dia menegaskan, warga NU harus menolak ajaran Wahabi. Akan tetapi harus pula dilakukan secara baik dan halus.
“Ajaran Wahabi kita harus menolak secara halus sebagaimana Allah memerintahkan Nabi Musa untuk menghadapi Firaun secara lemah lembut,” ungkapnya.
Sementara tantangan NU selanjutnya yaitu tantangan umum bagaimana meneruskan perjuangan para muassis Nahdlatul Ulama dengan penuh motivasi.
Kiai Khalqi bercerita bahwa perjuangan para muassis NU dahulu dengan peralatan apa adanya, tanpa mobilisasi dan alat komunikasi canggih seperti sekarang.
“Sekarang mobilisasinya sudah canghih, ada mobil, motor, pesawat dan lainnya, alat komunikasi yang canggih seperti WA, Facebook, Instagram. Maka dari itu perlu ada perhatian dari kita untuk menjadikannya sebagai motivasi guna terus memaksimalkan perjuangan dalam ber-NU,” tegasnya.
Kegiatan Silaturahim Pengurus MWC NU Gapura bersama PRNU dan Ketua Takmir Masjid se-Desa Poja diawali dengan santunan anak yatim, dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada Ketua Takmir Masjid.
Ketua MWC NU Gapura KH Moh. Alwi menyampaikan, tujuan turba pengurus tersebut adalah silaturahim ramadan.
Dia juga berpesan agar PRNU Poja dan takmir masjid bekerja sama meramaikan masjid, khususnya di bulan Ramadan.
“Kami berharap agar kegiatan buka bersama menjadi kegiatan rutin bagi setiap masjid,” ujar Kiai Alwi.
Pewarta: KA
Editor: Rafiqi