Longos, NURA Online – Kiai Chadliri Bisyri menyampaikan pentingnya menjam’iyyahkan jamaah NU dalam Silaturahim Pengurus MWC NU Gapura bersama PRNU dan Pengurus Takmir Masjid se-Desa Longos.
Kegiatan tersebut berlangsung di Masjid Al-Abror Dusun Longos, Desa Longos, Kecamatan Gapura, Sabtu, 23 April 2022 sore.
Selain pengurus MWC NU Gapura dan pengurus ranting NU Desa Longos sebagai tuan rumah, hadir pada acara itu pengurus LTM NU, LTN NU, BMT NU, PR GP Ansor Longos, PR IPNU Longos dan Takmir Masjid.
Wakil Rais MWC NU Gapura Kiai Chadliri Bisyri menyampaikan, tujuan kunjungan pengurus wakil cabang Nahdlatul Ulama ke pengurus ranting tak lain adalah silaturahim.
“Tujuan kami silaturahim untuk menguatkan hubungan organisasi antara pengurus MWC NU Gapura dengan pengurus ranting dan anak ranting,” kata Kiai Chadiri.
Lebih lanjut, tujuan silaturahim pengurus MWC NU Gapura adalah untuk konsolidasi organisasi, baik di kalangan MWC maupun ranting guna menjam’iyyahkan jamaah NU.
Pasalnya, jika dihitung jamaah NU lebih 100 juta. Namun, Kiai Chadliri yakin tidak semuanya memiliki kartu tanda anggota Nahdlatul Ulama (KartaNU).
“Itu salah satu contoh bahwa jamaah NU ini banyak, tetapi belum terorganisir atau terjam’iyyahkan dengan baik,” ungkapnya.
Padahal, lanjut Kiai Chadliri, potensi jamaah itu akan menjadi kekuatan besar ketika berhasil menjadi jam’iyyah dengan baik. Sehingga, upaya menjam’iyyahkan jamaah NU perlu diseriusi dari tingkat paling bawah, yakni tingkat ranting bahkan anak ranting.
“Ketika jamaah menjadi jam’iyyah (terorganisir) akan menjadi kekuatan besar, sehingga NU tidak hanya dianggap menjadi pendorong mobil mogok saja,” paparnya.
Ibarat pendorong mobil mogok dimaksud Kiai Chadliri adalah jumlah jamaah NU selalu dilirik ketika momentum semata, misalnya kepentingan politik. Namun ditinggalkan begitu saja setelah tercapai kepentingannya.
“Bagaimana pendorong mobil mogok, suka ditinggalkan ketika mobilnya berjalan. Makanya jamaah NU yang banyak ini harus dijam’iyyahkan,” tegas pengasuh Pesantren Queen Ainul Yaqin Gapura Tengah itu.
Ketika pengurus NU mampu menja’iyyahkan jamaah, Kiai Chadliri yakin NU akan kuat dalam berbagai hal, baik agama, politik, pemerintahan, ekonomi dan kedaulatan.
“Jumlah jamaah kita (NU) banyak, tapi belum bisa mewarnai, sehingga harus dijam’iyyahkan dengan baik melalui silaturahim dan konsolidasi seperti ini,” pesan Kiai Chadiri.
Materi pentingnya menjam’iyyahkan jamaah NU itu disampaikan Kiai Chadliri pada sesi hikmah Ramadan sebelum buka bersama.
Sebelumnya, kegiatan Silaturahim Pengurus MWC NU Gapura bersama PRNU dan Pengurus Takmir Masjid se-Desa Longos dimulai dengan Khatmil Qur’an.
Setelah itu penyerahan santunan kepada anak yatim oleh PRNU Longos dan penyerahan bingkisan dari pengurus MWC NU Gapura kepada pengurus Takmir Masjid. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan.
“Terima kasih atas turba pengurus MWC NU Gapura ke Ranting NU Longos. Semoga pertemuan ini bermanfaat, juga santunan dan bingkisan yang diberikan menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT,” ujar Rais PRNU Longos Kiai Muhammad Makki.
Pewarta: Rafiqi