Gapura Tengah, NURA Online – Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MCWNU) Gapura menggelar acara ngaji Modul Keluarga Maslahah Annahdliyah. Acara bertempat di Aula Aswaja Lt.II MWCNU Gapura, Desa Gapura Tengah, Kamis (14/04/2022).
Hadir mengisi acara Raudlatul, ketua LKK PCNU Sumenep, dan juga Nunung Fitriyana yang juga merupakan anggota LKK PCNU Sumenep.
Acara dibuka dengan pembacaan Shalawat Nariyah oleh K. Syahid Munawwar selaku pendamping LKK. Serta hadir KH. Moh Alwi, selaku ketua MWCNU Gapura.
Menurut K. Alwi, sapaan akrab beliau mengharapkan LKK memiliki program-program terobosan yang menyentuh langsung di Masyarakat. Sebab menurutnya, diakui atau tidak LKK adalah ujung tombak dari lembaga-lembaga di bawah naungan NU. Perempuan merupakan sosok yang memililki peran penting dalam suatu keluarga, disamping jumlah perempuan yang sangat banyak sekali.
“Perempuan dapat menjadi pendorong suami akan berkegiatan di NU, berkhidmah di NU. Karena apabila suaminya ada di organisasi NU, berjam’iyah di NU insyallah akan maslahah”, ungkap K. Alwi
Disamping itu, keberadaan LKK dapat memberikan dorongan kepada kaum perempuan untuk mengambil manfaat seluas-luasnya di bidang ilmu pengetahuan dan pendidikan. Perempuan juga harus membekali diri dengan pendidikan, sebab perempuan adalah madrasah pertama buat anak-anaknya.
LKK juga harus sensitif terhadap kondisi sekitar, agar keberadaanya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Utamanya kaum-kaum perempuan yang mengalami kekerasan.
“Disamping harus membekali pendidikan, LKK juga harus sensitif terhadap kondisi sekitar, semisal kasus kekerasan yang akhir-akhir ini terjadi di Gapura”, tutup beliau
Ketua LKK PCNU Sumenep, Raudlatul menyampaikan materi Keluarga Maslahah Annahdliyah. Dimana menurut beliau keluarga Maslalah An-Nahdliyah secara relasi dibagi dua garis besar yakni relasi vertikal, terkait dengan keimanan dan ibadah, serta relasi Horizontal, yaitu terkait dengan kemanusiaan dan alam semesta.
Berkenaan dengan kemaslahatan keluarga untuk membangun relasi sinergis (tabaduliyyah) macamnya diantaranya, marital: relasi antara suami dan istri (suami shalih dan istri shalihah), parental: relasi antara orangtua (shalih-shalihah) dan anak (dzurriyyah thayyibah), familial: relasi antara keluarga dengan keluarga besar, sosial : antara keluarga dan keluarga besar, keluarga dengan masyarakat, keluarga dengan negara, dan keluarga dengan masyarakat dunia, dan ekologi: antara keluarga dan lingkungan hidup.
Sedangkan sebagai landasan keNUan keluarga maslahah An-Nahdliyah diantaranya aqidah adan amaliyah NU, Mabadi’ khaira Ummah, Karakter Aswaja NU dan Trilogi Ukhuwah
Sementara itu, Nunung Fitriyana menyampaikan materi BRUS (Bina Remaja Usia Sekolah). Menurutnya dalam berkeluarga remaja harus dibekali ilmu pengetahuan yang cukup. Sehingga kelak, mereka memiliki ilmu yang cukup ketika berkeluarga.
Disamping itu, pengetahuan yang baik dalam berkeluarga akan menghindarkan kekerasan dalam rumah tangga, pernikahan dini, dan bahkan kasus-kasus perceraian yang akhir-akhir ini sedang marak. Ini semua dapat dicegah apabila mereka dibekali pemahaman keluarga yang cukup.
Pewarta: Moh. Rusdi
