Panagan, NURA Online – Diselenggarakannya Haul Muassis bertujuan untuk mengenang perjuangan para pendiri NU. Organisasi NU berdiri kokoh, dan bahkan menjadi salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, juga dunia karena doa dan barokah para Muassis. NU akan selalu dijaga oleh para Muassis hingga hari kiamat kelak, karenanya kita wajib mendoakan para Muassis, yang salah satunya dengan menggelar Haul.
Ungkap K. Tirmidzi Mas’ud, M.Pd dalam memberikan tausiyah pada acara Haul Muassis yang diselenggarakan Pengurus Ranting NU Panagan. Acara bertempat di Rumah K. Allama, ketua ranting NU Panagan, Desa Panagan Kamis (17/02/2022).
“Dimana tempat kita bicara tentang alim ulama seperti acara Haul Muassis NU ini, maka di tempat itu akan diisi dengan barokah oleh Allah SWT.”, Ungkap Kiai yang merupakan wakil ketua MWC NU Gapura ini.
K. Tirmidzi, beliau akrab disapa mendorong warga di Panagan untuk bergabung ke dalam organisasi NU, karena NU merupakan organisasi yang didirikan para ulama. Beliau lalu menyetir ucapan Hadratussyekh KH. Hasyim Asyari, ulama besar pendiri NU, bahwa dengan bergabung ke NU, orang tersebut akan diakui sebagai santri K. Hasyim dan dioakan selamat dunia akhirat.

“Barangsiapa yang ngurus NU, akan saya akui sebagai santriku, dan akan didoakan semoga semua keluarganya khusnol khotimah, murah rizqi, dan barokah hidupnya”, ungkap K. Tirmidzi.
Sementara itu, Drs. KH. Moh. Alwi, ketua MWCNU Gapura menjelaskan bahwa NU adalah organisasi Islam yang istimewa. NU didirikan para ulama, karenanya kita patut bersyukur dan bangga dapat bergabung organisasi, yang artinya juga kita bergabung dengan barisan para alim ulama yang luar biasa.
” NU ini bukan Jam’iyah yang biasa-biasa saja, tapi merupakan Jam’iyah yang luar biasa, sehingga kita perlu bersukur karena diberi kesempatan untuk berkumpul memperingati Muassis NU ini, tandasnya.
K. Alwi karenanya berpesan kepada para jamaah untuk kokoh berjuang di jalan NU. Niatkan istiqomah berada di jalur NU, dan jangan sampai keluar dari barisan.
“Apapun masalahnya jangan sampai keluar dari barisan. Kita harus menjadi satu barisan yang utuh”, Ungkap Kiai yang merupakan ketua Yayasan Manhalul Irfan Batudinding ini.
Pewarta: Kontributor Panagan
Editor: Moh. Rusdi