MWC NU Gapura tadi malam (16/02/2022) menyelenggarakan Puncak acara Harlah NU Ke-99 dan Haul Muassis. Berpusatkan di halaman BMT NU Jawa Timur. Hadir di sana K. A. Dardiri Zubairi, S.Ag., wakil ketua PCNU Sumenep. Dalam tausiyahnya, instruktur PKP NU Jawa Timur ini mengulas tentang tugas pengurus dan kader NU.
Menurutnya, pengurus NU harus menyiapkan dan merencanakan apa yang akan mereka lakukan selama 5 tahun ke depan. Ini sesuai dengan amanat PBNU, antara lain:
Pertama, Kaderisasi dan pendataan anggota NU. Artinya, pengurus dan kader NU harus melakukan pengkaderan (PKPNU untuk warga NU dan MKNU untuk Pengurus NU). Selain itu juga, pengurus NU harus melakukakan pendataan warga NU yang menidentifikasi dirinya sebagai warga NU. Kemudian menfasilitasi mereka untuk membuat KARTANU (Kartu Tanda Anggota NU).
Kedua, Pendidikan yang berkualitas. Pengurus dan kader NU harus mengupayakan pesantren, madrasah, langgar, dan sekolah milik warga NU wajib memasukkan pendidikan ke-Aswaja-an dan ke-NU-an.
Ketiga, Ekonomi kemandirian. Pengurus dan kader NU harus berupaya mendirikan sektor ekonomi yang bersama-sama dan gotong royong (kaya bareng).
Keempat, Kesehatan dan kesejahteraan. Pengurus NU dan pemerintah memiliki kewajiban yang sama untuk memastikan bahwa warganya sejahtera dan sehat dalam kehidupannya. Jangan ada warga yang tidak makan dan sulit berobat. Kader kesehatan yang dibentuk oleh MWC NU Gapura melalui LKNU harus dan wajib mendata warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Kelima, Literasi dakwah digital. Anak muda NU harus menguasai teknologi untuk menyeimbangkan faham-faham atau ajaran yang berbeda dengan NU. Anak muda NU memiliki potensi yang luar biasa. Makanya potensi itu harus dikelola dengan baik sehingga nantinya menjadi kekuatan yang dahsyat untuk kesejahteraan warganya.
Sementara itu juga, K. Dardiri sangat menekankan kepada pengurus dan kader NU bersama-sama dengan kepala desa untuk mengurus warganya. Sehingga harapannya, warga NU tidak lagi kelaparan. Anak-anak warga NU tidak lagi putus sekolah, dan tidak lagi warga yang susah berobat karena keterbatasan biaya. Sehingga NU mampu menjadi tempat pelindung bagi warga, pelindung bangsa dan manfaat bagi warga.
Editor : Aribuddin