Gapura Timur, NURA Online-Guru MI Nasy’atul Muta’allimin Gapura Timur, Gapura bersilaturrahmi ke para Masyayikh dan Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Annuqayah di Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Sabtu (29/01/2022).
Silaturahmi ke Annuqayah merupakan acara nyambung sanad keilmuan para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nasy’atul Muta’allimin yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Acara ini kali pertama dilaksanakan pada tahun 2010 silam.
Kyai Zarnoji, Kepala Sekolah MI Nasy’atul Muta’allimin menyampaikan bahwa acara silaturahmi ini tujuan utamanya untuk menguatkan silsilah keilmuan, atau ingin menyambung sanad keilmuan kepada Annuqayah.
Perlu diketahui pendiri PP Nasy’atul Muta’allimin KH. Zubairi merupakan santri dari KH. Ilyas Syarqawi, Pengasuh Annuqayah Lubangsa. KH. Ilyas adalah santri Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri organisasi Nahdalatul Ulama (NU).

“Acara ini dalam rangka memperkuat sanad keilmuan. Tersambungnya sanad ini penting agar pada murid, santri di PP Nasy’atul Muta’allimin dapat barokah dari pada gurunya “, tuturnya.
“Karenanya sanad keilmuan ini perlu terus dijaga supaya ilmu yang disampaikan kepada pada murid MI Nasy’atul Muta’allimin nyambung sampai Rasulullah,” lanjut Kyai Zarnoji.
Semua guru MI diwajibkan mengikuti acara ini agar ilmu yang didapat murid MI bisa nyambung dan mendapat aliran barokah dari para Masyayikh Annuqayah.
Silaturrahmi dimulai dari PPA daerah Latee asuhan KH. Abd. A’la Basyir , KH. Abdul Basith AS dan KH. Muhammad Ali Fikri di Lubangsa.
KH. Abd. A’la Basyir meminta kepada semua guru MI untuk merawat pendidikan dasar, ketika dasarnya bagus, maka nantinya juga akan bagus. Di samping itu juga beliau menambahkan bahwa jangan sampai Masjid atau Mushalla dikuasai oleh orang-orang di luar kita (NU). Karena ketika sudah dikuasai sulit untuk dilepas.
Pewarta: Aribuddin
Editor: Moh. Rusdi