Braji, NURA Online-Kegiatan rutin bulanan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Braji dilaksanakan di kediaman Ust. Nariyanto, ketua ranting NU desa Braji tadi malam (22/08/21). Acara ini selain diikuti oleh anggota, juga dihadiri oleh warga Nahdliyyin Braji, Muslimin dan Muslimat.
Acara diawali dengan sholat Maghrib berjamaah. Lalu dilanjut dengan pembacaan solawat Nariyah yang dipimpin oleh KH. Nadzir Mabruri, Rois ranting desa Braji. Selanjutnya, tausyiah oleh KH. Abuya Busyro Karim, pengasuh PP. Alkarimiyyah, Desa Braji, Kecamatan Gapura.
Dalam tausyiahnya beliau membacakan Hadits dari Abu Hurairah RA mengenai kisah Uwais Alqorni.
“Uwais Alqorni ini, orangnya kusam, rambutnya acak-acakan, wajahnya penuh dengan debu, tidak diperdulikan oleh orang, namun Allah cinta padanya” ucap K. Abuya menjelaskan kandungan hadits tsb.
“Apa rahasianya sehingga Allah mencintainya? Tak lain karena amalan Uwais, yaitu Birrul Walidain. Dia punya Ibu yang lumpuh. Uwais setiap hari merawatnya. Dia tidak sempat untuk berjumpa dengan Rasulullah. Oleh sebab itu, Uwais bukan sahabat Rasulullah, sebab sahabat adalah orang yang berjumpa Rasulullah dan beriman. Alasan Uwais karena Ia mementingkan Ibunya. Sampai suatu hari, Ibunya ingin sekali naik haji. Uwais mengiayakan. Dia berlatih otot selama setahun supaya kuat untuk menggendong ibunya. Alhamdulillah berhasil”.
“Inilah amal Uwais yang menjadikan dia wali Allah. Sampai-sampai Rasulullah menyuruh Sayyina Umar dan Sayyidina Ali memohonkan doa kepada Uwais bila ketemu”.
Demikianlah sekelumit penjelasan Abuya Busyro dalam acara ‘kompolan’ NU di Braji.
Pewarta: Ulil Absor