Sebagai bentuk ikhtiar menghadapi kondisi sekarang dari wabah “penyakit tho’un”, warga Nahdliyyin desa Braji menggelar pembacaan Burdah keliling selama tujuh malam. Dan Tadi malam (21/07/21) merupakan malam penutupan.
Pelaksanaan ini dipusatkan di dua lokasi. Di dusun Kebun dan dusun Tambak. Acara ini mendapat antusias warga setempat. Hal ini dibuktikan dengan membeludaknya warga yang ikut. Sekitar 100 orang secara bersama-sama melantunkan bacaan Qosidah Burdah karangan imam Al Bushiri. Acara dimulai setelah Isya’ waktu setempat.
Menurut Rahem, salah satu penggagas mengatakan bahwa sababul wurud dilaksanakannya Burdah keliling ini, bersanad kepada sesepuh ponpes Alkarimiyyah, almaghfurlaha Nyai Hj. Nuraniyyah (alm).

“Dulu nyai seppoh sering melaksanakan pembacaan Burdah setiap ada penyakit yang menimpa masyarakat” ujarnya.
Senada dengan itu, Sahnawi menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini sudah menjadi tradisi sesepuh Braji.
“Kenapa harus berkeliling, ini hanya melanjutkan tradisi yang diajarkan oleh Al maghfurlaha Nyai Hj. Nuraniyah dan Kyai Busyro Karim. Bahasa beliau berdua ayo kita pagari pondok ini dengan bacaan Burdah berkeliling” ujar Katib Ranting Braji.
Ketua Ranting Braji, Ustadz Nariyanto saat dihubungi terpisah berharap semoga pandemi ini segera berakhir.
“Samoge wabah Corona ini cepat diangkat oleh Allah SWT Amin”. imbuhnya.
Pewarta: Ulil Absor
Editor: Moh. Rusdi