Andulang, NURA Online – Peduli masyarakat tidak mampu, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, menyambangi rumah warga yang tidak layak huni di Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Selasa (11/05/2021).
Datang bersama rombongan MWCNU Gapura, diantaranya para pengurus lembaga seperti Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), LAZISNU, LTNNU, ANSOR-BANSER, serta Kades Desa Andulang, Rimawi.
MWCNU Gapura beserta rombongan mendatangi warga yang bernama Pak Sattar di Dusun Laok Lorong RT 01 RW 01, Desa Andulang. Rombongan ini datang untuk melihat langsung kondisi warga tersebut, terkait dengan kesehatan dan kesulitan yang dialaminya selama ini. Dari kabar yang beredar, Pak Sattar menempati bangunan yang sudah roboh.
Pak Sattar berusia 78 tahun dengan kondisi yang sudah tua renta. Karena itulah sesampainya di lokasi LKNU Gapura yang sengaja diikutsertakan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Pak Sattar dan Istri. Pak Sattar kemudian mendapatkan perawatan medis, berupa check up, dan pemberian obat-obatan serta vitamin dari dr. Slamet Riadi, ketua LKNU.
Kondisi rumah Pak Sattar termasuk rumah yang tidak layak huni (RTLH). Sebab di samping hanya menyisakan bagian depan (teras), juga tidak tersedianya fasilitas kamar mandi layak, maupun jamban. Kondisi rumah sudah tak terurus dengan baik, banyak debu dan pohon-pohon liar tumbuh. Ditambah lagi kondisi rumah yang roboh, sehingga semakin terbengkalai.
Pak Sattar mengaku telah menempati rumahnya dalam keadaan kurang layak kurang lebih selama 2 tahun lamanya, beserta 2 orang anggota keluarganya. Dirinya juga mengaku rumah ini menjadi sangat tidak layak akibat kejadian 3 bulan lalu, yakni roboh akibat terkena angin puting beliung.
“Kami tinggal bertiga, yakni 1 orang istri, dan seorang anak laki-laki. Kondisi rumah seperti inilah, menyisakan bagian teras saja sebab diterjang angin puting beliung,” ujarnya lirih saat disambangi di rumahnya.
Dengan umur yang sudah renta dan kesehatan yang tidak begitu baik, Pak Sattar dan istri tidak memungkinkan untuk mendapatkan penghasilan sehari-hari. Untuk kebutuhan makan Pak Sattar dibantu oleh tetangga sekitar tempat tinggalnya.

K. Moh Alwi, selaku ketua MWCNU yang sekaligus bertindak sebagai ketua rombongan mengungkapkan bahwa upaya pengecekan kondisi rumah tersebut dilakukan bersama kepala Desa Andulang. Hal itu dilakukannya agar NU di Gapura dapat bersinergi dengan pemdes, terutama dalam memberikan solusi penyelesaian rumah tidak layak huni tersebut.
K. Alwi, begitu beliau akrab disapa lanjutnya menegaskan bahwa MWCNU beserta rombongan akan berupa peka terhadap kondisi yang terjadi di masyarakat, terutama terkait persoalan kemiskinan di Gapura. “Insyaallah setelah lebaran ketupat rumah Pak Sattar mulai dibangun ulang. Untuk saat ini kita mengecek kondisi kesehatan penghuni rumah dan kerja bakti dulu, “ungkapnya.
Apresiasi disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat K. Mukhtar, yang menyampaikan terima kasihnya kepada MWCNU Gapura dan Kepala Desa Andulang yang sudah peduli terhadap warga kurang mampu. Dirinya yakin dengan adanya komunikasi yang baik maka setiap permasalahan yang ada, selain masalah kemiskinan, yang dialami pak Sattar, juga masalah lainnya dapat dicarikan solusinya. “Dengan sinergitas warga NU, dan Pemerintah Desa kami berharap permasalahan-permasalan di Desa bisa diatasi,” pintanya.
Pewarta: Moh. Rusdi