Panagan, NURA Online-Majelis Dizkir dan Shalat (MDS) Rijalul Ansor Kecamatan Gapura bekerjasama dengan Pengurus Ranting Ansor Panagan dan Palokloan menggelar peringatan Nuzulul Qur’an dan santunan kepada anak yatim dan dhuafa, Minggu (02/05/2021).
Acara yang digelar di kediaman Sarwini, penasehat PAC GP Ansor Gapura ini diisi dengan ceramah keagamaan oleh K. Suyuthi, M.HI selaku Katib MWCNU Gapura.
K. Suyuti, demikian akrab dipanggil, dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui proses yang panjang. Proses tersebut apabila dicermati bertujuan agar ayat Al-Quran yang diturunkan dapat mudah dipahami dan diterapkan sesuai masalah yang ada di masyarakat pada saat itu.
“Al-Qur’an tidak diturunkan secara langsung. Akan tetapi dibutuhkan waktu sekitar 23 tahun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat pada saat itu”, bukanya mengawali ceramah.
K. Suyuti lalu menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan sebagai dakwah Islam. Dimana dakwah Islam setidaknya memiliki tiga prinsip. Adapun prinsip pertama yakni Tadrij Tasyri’i, artinya hukum Syariah Islam yang disampaikan pada manusia melalui proses bertahap, tidak secara langsung. Hal ini bertujuan agar aturan yang disampaikan mudah diingat dan dipahami.
Prinsip kedua yakni Taqlilut Takalif, artinya meringankan beban dan tuntutan hukum pada manusia agar tidak merasa berat dalam melaksanakan ajaran syariah. Prinsip ketiga, yakni Adamul Harj, artinya meniadakan kesulitan, mengabarkan kegembiraan. Agama datang dengan penuh keluwesan tidak untuk memberatkan.
Hadir di acara Ketua dan Sekretaris MWCNU Gapura, KH. Moh. Alwi, dan H. Khafifi Ariyanto, M.Pd, serta pengurus PC Ansor Kabupaten Sumenep. Santunan kepada anak yatim dan dhuafa di Desa Palokloan dan Panagan dilakukan Marzuki, S.Pd.I, selaku ketua PAC. GP. Ansor Gapura.
Pewarta: Moh. Rusdi